Cara Membuat Bata Ringan ( Hebel ) sendiri di rumah dengan skala Industri Kecil - Ayo Pelajari Caranya

Mari Kita Belajar Segala hal positif untuk menambah keahlian, pengetahuan dan wawasan ! Bagaimana caranya ? AYO PELAJARI CARANYA ! DI SINI

Cara Membuat Bata Ringan ( Hebel ) sendiri di rumah dengan skala Industri Kecil

Cara Bikin Bata Ringan / Hebel Sendiri

MENCARI TAHU CARA BIKIN BATA RINGAN / HEBEL SENDIRI DI RUMAH DENGAN SKALA HOME INDUSTRI

Hebel adalah salah satu produk Bahan Bangunan Moderen penggati Bata semen dan bata merah, dimana Hebel sering di sebut sebagai Bata Ringan yang memiliki bobot yang cukup ringan di bandingkan Bata semen atau bata merah, selain itu Bata Ringan ini memiliki kekuatan yang belipat ganda di banding bata biasa, Secara umum, bata Ringan bernama hebel ini memiliki berat jenis kering yaitu 520 kg/m3 dan berat jenis normal sekitar 650 kg/m3. Sedangkan daya kekuatan tekanan yang dimilikinya melebihi 4,0 N/mm2 dengan konduktifitas termis 0,14 W/mK - membuktikan Bahan bangunan bernama hebel ini sangatlah kuat untuk dinding sebuah bangunan, selain itu hebel juga mempercepat pembangunan dan menghemat biaya semen. Rumah - rumah masa depan sebagian besar akan beralih dari batu bata tradisional ke bata ringan ( Hebel ) yang moderen ini. Sekalipun Bahannya moderen bukan berarti proses pembuatannya juga harus moderen, ternyata tidak sulit membuat Hebel atau bata ringan ini, banyak industri kecil yang sudah sukses memproduksi Hebel secara Tradisional dan alat sederhana, kini anda juga bisa menekuni bisnis pembuatan Hebel ini secara sederhana dan manual - apakah anda tertarik ? Jika kita hitung perbandingan modal dan harga jual Habel, ternyata cukup menguntungkan dan menjajikan bisnis Habel atau Bata Ringan ini, terlebih pembangunan di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya. untuk itu mari kita belajar mempelajari bagaimana caranya Membuat Bata Ringan ( Hebel ) sendiri di rumah. Berikut ini kami akan coba uraikan komposisi Bahan Hebel yang akan di produksi serta cara atau proses pencetakannya - namun sebelumnya silahkan anda simak salah satu video tutorial mengenai Proses pembuatan Hebel secara manual mulai dari pencampuran bahan hingga proses pencetakannya, sehingga dapat membuka wawasan anda bahwa membuat hebel atau Bata Ringan adalah sangat Mudah. Selamat menyimak !






Harga dan Jenis Alat pemotong Hebel / Gergaji untuk memotong  Bata Ringan  silahkan anda : 


Di Lihat Dari Metode / Cara Membuatnya, Maka Ada 2 Jenis Bata Ringan yaitu :
  1. Autoclaved Aerated Concrete (AAC)
    Yaitu

  2. Cellular Lightweight Concrete (CLC).

Contoh  Produk Bata Ringan / Hebel Yang Ada Di Pasaran Bisa Kita Lihat dengan Cara:


Keduanya didasarkan pada gagasan yang sama yaitu menambahkan gelembung udara ke dalam mortar akan mengurangi berat beton yang dihasilkan.

Perbedaan bata ringan AAC dengan CLC dari segi proses pengeringan yaitu AAC mengalami pengeringan dalam oven autoklaf bertekanan tinggi sedangkan bata ringan jenis CLC yang mengalami proses pengeringan alami. CLC sering disebut juga sebagai Non-Autoclaved Aerated Concrete (NAAC).

Setelah adonan tercampur sempurna akan mengembang selama kurang lebih 8 jam. Alumunium pasta dalam adonan tadi, berfungsi sebagai pengembang. Volume aluminium pasta ini berkisar 8 persen dari adonan atau tergantung kepadatan yang diinginkan.


Alat yang diperlukan :
  • Cetakan khusus bata ringan
  • Ember
  • Cetok
  • Cangkul
Bahan yang dibutuhkan :
  • Semen sebagai bahan pengikat
  • Pasir sebagai bahan pengisi
  • Fly ash sebagai bahan pengisi
  • Kapur sebagai bahan pengisi
  • Air sebagai bahan pengencer
  • Pasta alumunium sebagai bahan pengembang

Proses Cara Membuat Bata Ringan / Hebel :

  1. Bikin adukan hebel terlebih dahulu yang terdiri atas binder dan filler dengan perbandingan 1:2. Perlu diketahui, yang dimaksud binder adalah semen sedangakan filler berupa campuran pasir, fly ash, dan kapur. Jika Anda hanya menggunakan fly ash atau kapur atau campuran keduanya tanpa pasir, maka komposisi filler yang diijinkan yaitu 17% dari total adukan hebel.

  2. Tuangkan air secukupnya ke dalam adukan hebel tadi untuk mengencerkannya. Penambahan air ini sebaiknya jangan terlalu banyak maupun terlalu sedikit sebab dapat merusak kualitas bata ringan yang dihasilkan. Pada umumnya, jumlah air yang ditambahkan ke adukan hebel sebanyak 0,4-0,6 dari total semen yang digunakan.

  3. Proses pengadukan harus dikerjakan sampai komposisi bahan penyusun adukan benar-benar tercampur rata. Sifat adukan juga tampak berubah menjadi homogen dan massa jenisnya pun sesuai perencanaan yakni berkisar antara 1,8-2,2 kg/liter. Jikalu massa jenis adukan hebel tersebut belum sesuai, Anda bisa menambahkan air seperlunya.

  4. Setelah adukan bata ringan selesai dibuat, selanjutnya adalah membentuknya dengan menggunakan cetakan khusus. Caranya yaitu tuangkanlah pasta adukan hebel tersebut ke dalam cetakan, lalu ratakan seluruh permukaannya. Agar bisa mengering dan tercetak sempurna, biarkan cetakan ini selama kurang lebih sekitar 12 jam.

  5. Keesokan harinya, bukalah cetakan bata ringan tersebut dengan hati-hati. Berikutnya pindahkan hebel-hebel yang masih mentah ini ke tempat pengeringan (curing area) yang terbuka namun terhindar dari sinar matahari langsung.

  6. Bentuk perawatan yang harus diberikan pada bata ringan selama proses pengeringan meliputi penyiraman hebel tersebut selama 10 hari berturut-turut. Hal ini dimaksudkan supaya pengeringannya berlangsung secara perlahan sehingga hebel tidak mengalami kerusakan atau keretakan. Kemudian pada hari ke-15, bata ringan ini bisa diletakkan di gudang penyimpanan. Material hebel baru boleh dipakai setelah usianya mencapai lebih dari 20 hari sejak awal pembuatan.

Berikut ini  ini kelebihan-kelebihan yang dimiliki bata ringan ( hebel )  dibandingkan dengan bahan pembentuk dinding atau jenis bata yang lain :

  1. Berbentuk presisi sehingga pemasangannya dapat dilakukan dengan tepat dan teliti.
  2. Ukuran dimensinya seragam dan dapat menghasilkan dinding yang rapi.
  3. Bersifat kedap air dan sulit ditembus rembesan air.
  4. Mampu meredakan suara, serta mencegah timbulnya gema dan gaung.
  5. Tingkat kekuatan yang dimilikinya cukup tinggi.
  6. Mempunyai ketahanan yang bagus terhadap gempa.
  7. Menghemat pemakaian perekat karena tidak membutuhkan siar yang tebal.
  8. Bobotnya relatif ringan sehingga memperkecil beban struktur.
  9. Lebih gampang diangkut sebab tidak terlalu berat dan bisa ditata dengan rapi.
  10. Pembuatan dinding berbahan batu ringan juga lebih cepat dilakukan sebab pengeringannya relatif singkat.
  11. Penerapan plesteran semen cukup setebal 2,5 cm.

Hasil gambar untuk catok hebel
pemasangan semen ke bata ringan agar rapi dan kuat dilakukan dengan catok khusus

ada banyak tehnik membuat bata ringan secara tradisional yang banyak di lakukan oleh home industri, namun kendalanya cukup banyak salah satu di antaranya,

--> SELANJUTNYA